
Sebelum Anda membaca tulisan ini hingga selesai, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Pernah tidak Anda melakukan suatu pekerjaan, dan hasilnya kurang memuaskan?
Atau jika Anda seorang karyawan, Anda menyelesaikan tugas Anda. Dan seperti biasa, Anda mendapatkan pujian dan pernyataan terimakasih + mendapatkan gaji, hanya karena pekerjaan Anda selesai.
Atau jika Anda seorang penjual, Anda menjual sesuatu dan pembeli membeli produk Anda. Setelah itu, terlontar pernyataan terimakasih dan selesai.
Atau jika Anda seorang guru, Anda mengajar dan murid Anda belajar, dan setelah itu selesai.
Atau apapun yang Anda kerjakan, perkerjaan Anda selesai seperti biasa, tak ada yang lebih..
Sampai disini, pernah tidak Anda bertanya, “Mengapa bisa begitu..??”
Atau pernah tidak dalam hati yang paling dalam, Anda mempunyai keinginan yang lebih dari itu?
Oke, sobat. Kita bahas satu persatu yak 😉
Mengapa bisa begitu? Karena apa yang kita lakukan itu tidak ada yang lebih atau kurang berkualitas, dan hanya sekedar selesai. Itu saja..
Pekerjaan yang Tidak Berkualitas akan Memberikan Hasil Yang juga Tidak Berkualitas
Yess, jika yang kita lakukan biasa-biasa saja, maka yang akan kita dapatkan juga akan biasa-biasa saja, betul?
Sampai disini mungkin Anda bertanya-tanya, “Apa sih yang menyebabkan sesuatu yang kita kerjakan menjadi tidak berkualitas? Dan bagaimana membuat apa yang kita lakukan menjadi berkualitas?”
Sebenarnya, ada banyak penyebab mengapa yang kita lakukan tidak berkualitas.
Namun, pada tulisan kali ini saya hanya akan share 2 kata ajaib yang bisa membuat pekerjaan Anda menjadi kurang berkualitas.
Dan sayangnya, banyak orang yang selalu menggunakan dua kata ajaib tersebut, apakah termasuk Anda? 😉
Lanjutkan membaca! 🙂
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kata-kata yang kita ucapkan mempengaruhi cara kita berpikir, dan cara kita berpikir mempengaruhi cara kita berkerja.
Tiga-tiganya saling mempengaruhi, karena itu jika ingin merubah salah satunya, maka ubah salah satu yang lain 🙂
Oke, sobat. Inilah 2 kata ajaib yang saya maksudkan..
“YANG PENTING”
Sesederhana itu?
Yess, memang sederhana, sobat. Tapi dampaknya sangat luar biasa, termasuk berdampak ke cara kerja hidup kita.
Sekarang yuuk kita renungkan sejenak!
Pernah tidak, Anda mengatakan kata-kata seperti ini? Atau pernah tidak, Anda mendengar kalimat seperti ini diucapkan oleh teman-teman Anda?
- “Yang penting ngajar dan dapat gaji”
- “Yang Penting jualan, dan dapat uang”
- “Yang penting ibadah”
- “Yang penting belajar”
- “Yang penting menulis” Dan yang penting yang penting lainnya
Lalu setelah itu, bagaimana hasil dari pekerjaan “yang penting” itu? Apakah berkualitas? Apakah lebih baik?
Anda tentu sudah bisa menerka jawabannya, karena ketika kita mengatakan “Yang penting bla bla bla” untuk pekerjaan yang kita lakukan, maka yang kita lakukan yang penting selesai, hanya sekedar menyelesaikan kewajiban, tak ada yang lebih.
Lalu bagaimana cara membuat hidup kita berkualitas?
Lagi-lagi ada banyak cara, ada banyak strateginya, tapi saya tidak akan mengulas semuanya di postingan ini, mungkin di lain waktu dan di postingan lain saya bisa menulisnya, semoga bisa Aamiin yaa Rabb..!!
Nah pada tulisan ini, saya mencoba mengulas bagaimana mengurangi porsi “ketidak berkualitas”-an pekerjaan yang kita kerjakan atau dengan bahasa lainnya adalah bagaimana meningkatkan kualitas pekerjaan kita meski hanya sedikit demi sedikit.
Bukankah konon katanya, “Sedikit Demi Sedikit, Akhirnya Menjadi Bukit” 😀
Dan cara yang paling sederhana untuk meningkatkan kualitas dari apa yang kita kerjakan adalah dengan mengubah kata-kata yang sering kita katakan.
Seperti yang saya katakan di atas, bahwa kata-kata kita, cara berpikir kita, dan cara kita bekerja itu saling mempengaruhi satu sama lain.
Jika di atas, kita tahu bahwa dua kata ajaib itu bisa membuat hidup dan pekerjaan kita menjadi kurang berkualitas, maka dengan mengubah kata-kata ajaib tersebut, pekerjaan kita menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Jika kita sering mengatakan, “Yang penting ibadah”. Maka coba dirubah menjadi, “Ibadah itu sangat penting”
Jika kita sering bilang, “Yang penting belajar”. Maka cobalah dirubah menjadi, “Belajar itu sangat penting”
Jika kita selalu bilang, “Yang penting mengajar”. Maka coba dirubah menjadi, “Mengajar itu sangat penting”
Dan berbagai kata-kata lainnya, Anda bisa mengembangkannya sendiri..
Kenapa dengan merubah kata-kata tersebut bisa membuat pekerjaan kita menjadi lebih baik lagi?
Jika yang kita katakan adalah “Yang Penting bla bla bla”, maka yang kita lakukan hanya sekedar selesai, hanya sekedar menghilangkan kewajiban, dan tak ada yang lebih, hanya begitu saja.
Kemudian, dengan menganggap bahwa yang kita lakukan itu penting, maka yang kita kerjakan juga ikut berubah.
Karena apa yang kita kerjakan itu menjadi penting, maka kita tidak hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan kita, tapi juga kita juga berusaha bagaimana agar pekerjaan yang kita kerjakan lebih baik dari sebelumnya.
Jika sebelumnya kita sering mengatakan, “Yang Penting Ibadah” dan kita beribadah ala kadarnya, hanya sekedar selesai dan hanya sekedar menghilangkan kewajiban.
Dan tentu akan berbeda jika mengatakan bahwa “Ibadah itu sangat penting”, tentu dengan begitu kita tidak hanya sekedar beribadah, tidak hanya sekedar menyelesaikan kewajiban, tapi bisa lebih dari itu.
Jika kita sering mengatakan bahwa “Ibadah itu sangat penting”, maka kita akan berusaha bagaimana ibadah yang kita lakukan lebih baik lagi, kita akan berusaha bagaimana ibadah kita menjadi lebih khusyu’ lagi dan lebih giat lagi.
Sampai disini, sangat jelas perbedaanya bukan? Antara kalimat, “Yang penting ibadah” dan “Ibadah itu sangat penting”
So, Rubah kata-katamu, maka akan berubah juga cara kerjamu.
Oke, sobat. Mungkin hanya ini yang bisa saya share pada tulisan kali ini, semoga bermanfaat, Aamiin yaa Rabb. Dan jika dirasa bermanfaat, Anda bisa share link website ini ke teman-teman Anda 🙂