Tahukah Anda, Rahasia Orang yang Dicium Rasulullah SAW Didalam Mimpi

Tahukah Anda, Rahasia Orang yang Dicium Rasulullah SAW Didalam Mimpi

Bermimpi Rasulullah, siapa yang tak menginginkannya? Semua orang muslim pasti menginginkan untuk bisa bermimpi bertemu Nabi Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam, Sang Pemberi Syafaat nanti pada hari kiamat.

Namun tidak semua orang bisa beruntung bisa meraih keinginan itu (bermimpi Rasul), karena hanya orang-orang terpilih saja yang bisa mendapatkan kebahagiaan itu.

Dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa jika kita bermimpi bertemu Rasulullah, maka itu nyata Rasulullah, artinya yang hadir ke dalam mimpi kita benar-benar Nabi Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam.

Karena syaitan tidak bisa menyerupai Nabi, dan karena itu pula banyak orang yang menginginkan untuk bisa bertemu nabi dalam mimpi.

Dicium Nabi Dalam Mimpi

Jika bermimpi bertemu Nabi adalah impian setiap Muslim, apalagi bermimpi dicium Nabi. Beeeh pasti semua orang lebih menginginkannya.

Tapi apakah bisa? Kita hanya bisa berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi, semoga siapapun yang membaca dan menyebarkan artikel ini bisa bermimpi bertemu Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wasallam, Aamiin yaa Allah.

Pertanyaan selanjutnya, adakah orang yang pernah dicium Nabi dalam mimpi?

Yuukk lanjutkan membaca 😉

Orang yang Dicium Nabi Dalam Mimpi dan Rahasianya

Dan ternyata ada orang yang pernah dicium Nabi Muhammad di dalam mimpi, tentu yang pernah mengalami itu bukan sembarang orang.

Jadi ceritanya begini … 😉

Saat nulis artikel ini, saya baru selesai mengisi kajian di mesjid sebelah rumah dan yang dikaji adalah kitab Nasho’ihul ibaad, sebuah kitab yang berisi nasehat untuk para hamba.

Baca juga:  Saat Menulis Menjadi Sebuah Penyakit

Dan ternyata materi yang kami kaji adalah tentang orang yang dicium oleh Rasulullah di dalam mimpi, sungguh beruntungnya.

Dialah as-Syibli, salah seorang ulama sufi terkemuka dari Baghdad. Mempunyai nama lengkap Abi Bakar Dalfah bin Jahdar as-Syibli. Ia termasuk pembesar ahli ma’rifah billah.

Di kitab tersebut diceritakan bahwa satu hari, as-Syibli mendatangi imam Ibnu Mujahid. Sampai disana, imam Ibnu Mujahid merangkul dan mencium di antara kedua mata as-Syibli.

Kemudian, as-Syibli menanyakan hal tersebut kenapa ibnu Mujahid merangkul dan mencium di antara kedua matanya, lalu ibnu Mujahid bercerita.

Bahwa pada suatu malam ia bermimpi melihat Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam, dalam mimpinya ia melihat as-Syibli menghadap-Nya, lalu Rasulullah berdiri dan mencium di antara kedua mata as-Syibli.

Kemudian, ibnu Mujahid bertanya pada Rasul (dalam mimpinya) kenapa Rasulullah melakukan hal tersebut.

Rasulullah menjawab, “Iyaa, as-Syubli tidak sholat fardlu kecuali setelah sholat ia membaca ‘Laqad jaa’akum rasuulun min anfusikum’ sampai akhir (2 ayat akhir surah taubah) dan ia juga membaca ‘Shallallaahu alaika yaa Muhammad’.”

Kemudian, ibnu Mujahid bertanya pada as-Syibli tentang apa yang dibaca setelah ia sholat, dan as-Syibli pun menjawab seperti apa yang disampaikan Nabi Muhammad dalam mimpi Ibnu Mujahid.

Begitulah cerita tentang as-Syibli, seseorang yang dicium di antara kedua matanya oleh Rasulullah dalam mimpi imam Ibnu Mujahid.

Baca juga:  Inilah 2 Nasehat Hebat dari Ibu Saya

Maksud dari hadist tersebut bahwa setiap kali selesai sholat fardlu, as-Syibli selalu melafalkan dua ayat terakhir surah taubah dan shalawat kepada Nabi, dan tak pernah lupa.

Rahasia Amalan As-Syibli

Hadist di atas sudah menjelaskan apa amalan yang biasa dibaca as-Syibli setiap selesai sholat fardlu, yaitu dua ayat terkahir dari surah taubah dan sholawat.

Namun karena di atas menggunakan bahasa indonesia, sehingga mungkin ada yang kesulitan untuk membacanya, disini saya menyertakan versi bahasa arabnya yang berbentuk gambar agar lebih mudah dibaca

Dua ayat terakhir surah Taubah yang dibaca as-Syibli

Tahukah Anda, Rahasia Orang yang Dicium Rasulullah SAW Didalam Mimpi

Shalawat yang dibaca as-Syibli

Tahukah Anda, Rahasia Orang yang Dicium Rasulullah SAW Didalam Mimpi

Oke, sobat. Mungkin hanya ini yang bisa saya share pada tulisan kali ini, semoga kita semua diberi kesempatan untuk bisa bertemu dengan Nabi Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam, aamiin yaa Rabb

Dan jika tulisan ini dirasa bermanfaat, anda boleh membagikan ke yang lain dengan menekan tombol share di bawah 😉

*Note: Cerita di tulisan ini disadur dari kitab Nasha’ihul Ibaad, Maqaalah ke 28, halaman 8 jika kitab yang berbahasa arab

Newbie Blogger, Newbie Teacher and Young Father

Related Post

Leave a Comment

16 − 3 =