Bermain game memang suatu aktifitas yang menyenangkan dan melenakan, bagaimana tidak jika kita benar-benar terperosok ke indahnya jurang per-game-an, kita benar-benar bisa lupa daratan 😀
Celakanya lagi jika game yang kita mainkan tidak bisa membuat kita bertumbuh dan hanya membuang-buang waktu dan kuota, tentu hal ini adalah jalan yang harus dihindari.
Sebelumnya, kita sepakati bersama bahwa bagaimanapun game tetap membawa dua dampak yaitu positif dan negatif, jika yang kita mainkan adalah game yang positif tentu bukan menjadi masalah, hanya saja jika yang terjadi adalah sebaliknya.
Karena itu, pada tulisan kali ini saya mencoba share bagaimana cara memilihkan game untuk anak kita tercinta.
1. Pilih Game Yang Positif
Ini yang pertama dan paling utama, seperti yang kita bahas di depan bahwa bagaimanapun game yang mainkan mempunyai dua sisi, positif dan negatif.
Karena itu, pilihlah game-game yang tidak membaca keburukan pada anak kita, dan hanya membawa kebaikan pada anak kita.
Contoh game yang bisa dipilih adalah game pendidikan seperti game matematika, game tebak kata dan lain-lain.
2. Pilih Game Yang Bisa Meningkatkan Skill
Ada banyak sekali game yang bisa meningkatkan skill dan kreatifitas kita, sehingga bermain game tidak hanya sekedar hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana berlatih.
Game seperti bermain catur adalah salah satu game yang bisa meningkatkan skill catur kita, apalagi jika bisa bermain dengan para top player yang tentu membuat kita semain berpikir lebih keras untuk mengimbanginya.
Game seperti mahjong juga bisa meningkatkan ketelitian kita dalam memilih yang serasi dan sepadan.
Dan tentu masih banyak lagi game-game lain yang bisa kamu pilih untuk membuat anakmu jauh lebih pinter.
3. Pilih Game Yang Paket Upgradenya Terjangkau
Salah satu yang membuat kita ketagihan dalam bermain game adalah saat kita berhasil melewati langkah demi langkah, level demi level dengan hasil yang gemilang.
Hanya saja, untuk pindah ke level yang lebih tinggi dengan permainan yang jauh lebih menantang dan lebih menyenangkan perlu untuk mengeluarkan dana di setiap level upgradenya.
Karena itu, pilih daftar paket game yang paket upgrade ke level berikutnya jauh lebih terjangkau, sehingga tidak ada kebocoran keuangan yang tidak berarti dan tak disadari.
Bagaimana Jika Si Anak yang Memilih Sendiri Game yang ingin dimainkan?
Jika kasusnya seperti ini, maka memang perlu ada ketegasan dari kita selaku orang tua mana game yang boleh dimainkan dan mana yang tidak boleh.
Perlu belajar ilmu parenting lebih giat lagi agar komunikasi dengan anak menjadi jauh lebih baik lagi.
Baik, sobat. Mungkin hanya ini yang bisa saya share tentang bagaimana cara memilihkan game untuk anak kita tercinta, semoga bermanfaat, aamiin yaa Rabb!
