Selalu Minum Tolak Angin di 2 Kondisi ini

Selalu Minum Tolak Angin di 2 Kondisi ini

Tolak angin, siapa yang tidak mengenal obat herbal yang mungil ini? Hampir semua masyarakat Indonesia mengenalnya, bahkan mungkin mengkonsumsinya.

Obat herbal yang dibuat tahun 1930 oleh ibu Rahmat Sulistyo ini terbuat dari dari tumbuh-tumbuhan herbal dan madu serta ramuan lainnya.

Saya sendiri termasuk salah seorang yang suka dan sering mengkonsumsi tolak angin, selain karena manfaat yang saya rasakan setelah mengkonsumsinya juga karena rasanya yang tidak pahit 😀

Setidaknya, ada dua kondisi dimana saya selalu mengkonsumsi tolak angin untuk menetralkan perubahan tubuh saya.

Pertama, Saat Flu dan Sakit Kepala (Penyakit Langganan)

Entah kenapa saya sering dilanda flu dan sakit kepala secara bersamaan, bahkan ini menjadi penyakit langganan saya, hampir setiap tahun saya selalu mengalami ini.

Ah .. semoga setelah saya menulis artikel ini, penyakit langganan ini tidak lagi menghampiri saya dan tidak pernah mengjangkiti saya lagi, aamiin!

Ada satu minuman yang selalu saya konsumsi saat saya dilanda flu dan sakit kepala ini, yaitu tolak angin seperti yang saya ceritakan di atas.

Yess, biasaya biasanya badan saya dikerok terlebih dahulu seperti layaknya masyarakat Indonesia pada umumnya, lalu saya minum tolak angin untuk menghangatkan tubuh saya.

Dan setelah minum tolak angin, badanpun kembali hangat dan segar kembali, lalu saya bawa tidur untuk istirahat agar rasa tidak enak di tubuh ini menjadi lenyap.

Baca juga:  Ini dia 4 Kegunaan Nivea Crème yang Wajib Kamu Tau!

Kedua, Saat Mau Bepergian Jauh

Bepergian jauh adalah aktifitas yang begitu menyenangkan, entah itu untuk liburan, silaturrahmi ataupun karena menang ada acara. Berpergian jauh membuat saya menjadi lebih kreatif dan menghasilkan banyak ide baru.

Biasanya, saat saya bepergian jauh, saya merasakan sesuatu yang tidak enak di tubuh saya seperti mulai pusing ataupun lemes.

Untuk membuat badan saya kembali fit dan menjadi lebih normal kembali, saya biasanya mengkonsumsi obat herbal tolak angin.

Jika ada, saya mengkonsumsi tolak angin yang permen, dan jika tidak ada, maka saya tetap mengkonsumsi yang versi sachet.

Mungkin hanya ini yang bisa saya ceritakan di tulisan kali ini, semoga bermanfaat

Newbie Blogger, Newbie Teacher and Young Father

Related Post

Leave a Comment

2 × one =